Sejarah Desa Sidorejo

  • Nov 27, 2018
  • sidorejo-batang
  • BERITA, PEMERINTAHAN

  • Sejarah Desa
Desa Sidorejo terletak di kaki gunung Tugel. Nama Gunung Tugel diambil dari legenda yang hidup di daerah tersebut, dimana dahulu kala gunung tersebut berkelahi dengan gunung lainnya dan gunung tugel kalah terlempar centong/sendok nasi dan akhirnya putus/tugel. Luas Desa Sidorejo mencapai 165.33 Ha. Desa Sidorejo terdiri dari 16 RT dan 5 RW (Pedukuhan) yaitu JEMAWU BARAT, JEMAWU TIMUR, KRANDON, CLULUK, MADURESO. Dari kelima nama pedukuhan tersebut tidak representatif sebagai nama desa. Justru JEMAWU lebih terkenal dari nama desa Sidorejo, dahulu kala menurut legenda di Jemawu-lah muncul seorang tokoh sakti yang bernama RASMADI/kissah ini dapat ditemukan dalam pentas pewayangan disekitar Kabupaten Batang. Desa Sidorejo merupakan salah satu Desa yang berada di wilayah Kecamatan Warungasem dan merupakan daerah perdesaan yang terkenal agamis karena mayoritas masyarakatnya beragama Islam. Pusat Pemerintahan bermula berada di dukuh Cluluk kepala Desanya bernama MARJUKI, kemudian kepemimpinan dilanjutkan Bapak SIAN tahun 1939. Kepala Desa berikutnya oleh Bapak BUKAER selama 20 tahun, dilanjutkan Bapak RAKHMAT selama 30 tahun. Dilakukan pemilihan terpilihlah Bapak Oesman Gumanti selama 16 tahun, dilanjutkan calon terpilih Bapak SUGITO selama 16 tahun. Pemilihan kepala Desa Sidorejo terpilih Ibu SUKURIYATI sampai sekarang (2013). Nama Desa Sidorejo berasal dari dua kata “SIDO” artinya ‘JADI” dan kata “REJO” artinya “RAMAI”, sehingga dua kata itu digabung menjadi “SIDOREJO” yang berarti “MENJADI RAMAI” tidak terisolir dan sampai saat ini tetap dilestarikan oleh warga menjadi sebuah desa yaitu dengan nama SIDOREJO. Masyarakat Desa Sidorejo berharap sesuai namanya semakin menjadi ramai dan selanjutnya menjadi desa yang maju. Pada tahun 1920 Desa Sidorejo dipimpin seorang Kepala Desa bernama MARJUKI sampai tahun 1930, dilanjutkan oleh Bapak Sian sampai tahun 1940, kemudian ganti Bapak Bukaer sampai tahun 1949. Pada tahun 1940 sampai 1970 Desa Sidorejo dikepalai Bapak Surakhmat, kemudian Usman Gumanti dua periode, dilanjutkan kepemimpinannya oleh Sugito selama dua periode, sejak 2008 sampai sekarang (2013) Kepala Desa dijabat oleh Sukuriyati. Pada tahun 2009 Desa Sidorejo memperoleh kejuaraan dalam percepatan pelunasan PBB dan diberikan penghargaan oleh Bapak Camat Warungasem sebagai juara dua, pada saat dipimpin oleh Bapak Wahyu Budisantosa, S.Sos sebagai Camat Warungasem. Pada tahun 2009 telah di bangun sarana kegiatan kepemudaan  khususnya bidang olah raga berupa pembangunan lapangan sepak bola yang berada di wilayah dusun Madureso yang berasal dari bengkok Kepala Dusun Jemawu Barat dan sampai saat ini telah dimanfaatkan untuk tournamen baik lokal maupun tingkat Kecamatan/Kabupaten sehingga kegiatan keolahragaan khusunya sepak bola di Desa Sidorejo telah maju dengan kesebelasan yang ada dari 5 Dusun. Pada tahun 2013 Kantor Balai Desa Sidorejo pindah dari Dukuh Jemawu ke Dukuh Cluluk Desa Sidorejo. Desa Sidorejo mempunyai keanekaragaman kehidupan di bidang politik, agama dan sosial. Di Desa Sidorejo memiliki 2 (dua) aset anak bangsa yang menjabat sebagai wakil rakyat (DPRD) dari fraksi yang berbeda. Di salah satu wilayah tepatnya di Dusun Krandon terdapat pemukiman khusus untuk salah satu penganut agama dan merupakan salah satu aset yang berharga, mengingat di lain wilayah tidak terdapat hal tersebut. Mata pencaharian dari sebagian penduduk Desa Sidorejo merupakan Petani dan Buruh tani mengingat Desa Sidorejo merupakan Desa Agraris. Luas wilayah Sawah di Desa Sidorejo seluas 188,33 ha yang merupakan salah satu sentra penghasil beras di Kecamatan Warungasem sebesar 5 % dari produksi beras di Kecamatan Warungasem. Salah satu penghambat produktifitas pertanian di Desa Sidorejo adalah terbatasnya  irigasi teknis, di sebagian besar wilayah sawah masih bergantung pada pengairan tradisional sehingga sering terjadi penurunan produksi beras. Disamping itu juga pengaruh musim yang mengakibatkan sulit mengendalian hama. Untuk masa yang akan datang dan dalam penyusunan RPJM Desa ini adalah memprioritaskan pada pembangunan Insfrastruktur Irigasi yang diharapkan meningkatkan produksi beras yang merupakan andalan mata pencaharian sebagian besar warga Desa Sidorejo
  • Geografi
  • Letak dan Luas Wilayah
Desa Sidorejo  merupakan salah satu dari 18 (delapan belas) desa di wilayah Kecamatan Warungasem, yang terletak 5 Km ke arah selatan dari kota kecamatan. Desa Sidorejo mempunyai luas wilayah seluas 188,33 hektar.
  • Iklim
Iklim Desa Sidorejo, sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Sidorejo Kecamatan Warungasem.
  • Pola Penggunaan Tanah
Penggunaan tanah di Desa Sidorejo sebagian besar diperuntukan untuk tanah pertanian sawah sedangkan sisanya untuk tanah kering yang merupakan bangunan dan fasilitas-fasilitas lainnya.